Posted by : Unknown
April 30, 2014
Hari libur sekolah pun telah usai setelah daftar ulang masuk
kelas XII, Ini adalah hari-hari awal aku menginjakan kedua kakiku sebagai anak
kelas XII di sekolah tercintaku ini. Aku dikenal sebagai cowok yang ya bisa
dikatakan diatas rata-rata lah meskipun ada yang di atas gwa hahaa. Aku dikenal
sebagai orang yg mudah bergaul dengan teman-teman, sehingga aku bisa kenal
dengan cewek-cewek yg eksis di kelas XII
dan XI. Aku dikenal sebagai seorang aktivis osis yg ya lumayan sibuklah dengan
kegiatan sekolah, tapi untungnya aku udah re-organisasi jadinya udah ga terlalu
sibuk.
Disekolahanku ada kegiatan ekstra kulikuler atau bisa
disebut dengan ekskul. Di sekolahanku ada ekskul akademik dan nonakademik.
Salahsatu ekskul nonakademk adalah senitari atau bisa disebut Dance yang
anggotanya kebanyakan anak perempuannya. Aku juga deket dengan anak2 dance ya
meskipun ga semuanya dan itu gara-gara aku dikenalkan sama teman sekelasku yg
ketua dence pada masa itu yg sekarang uda sepuh atau bangkotan di dance hahaaa.
Sekarang adalah hari senin waktu menunjukan jam 3 yg
menunjukan latihan dance sudah berjalan 1jam. Seperti biasa anak laki2 sepulang
sekolah nongkrong dulu di warung samping sekolah, aku berjalan dari tempat
nongkrongku tadi sambil membawa gitar karena nanti aku ada latihan band aku
menunggu teman2 di kantin. Aku berjalan melewati gedung induk aku melihat anak2
kelas X membawa kaos warna putih dan legging hitam di dalam gedung olahraga yg
berlatih dance. Sempat berpikir ingin mampir tapi menghilangkan rasa haus ku
lebih penting kayaknya. Sampai di kantin, ternyata ada anak kelasku yg juga
senior dance berjalan ke kantin dari arah lain.
“Jam istirahat kah?” Tanyaku
“Iyanih padahal baru pemanasan hahaa.” Jawabnya sambil
membawa 2 botol air mineral dan
melempark melemparkan 1 kearahku.
“Hap ye jangan juga dilempar kalik.” Tanyaku sambil memegang
botol
“Anak kelas X banyak yg cakep lo gebet gih mblo daripada
hatimu kemasukan air terus karatan hahaa.” Canda dia padau,
“Bisa ajalu ya emangnya hati aku logam apa , ya nanti
lainkali kalo udah ada yg pas hahaa.”
Belum
selesai ku bicara tiba2 ada suara tempat ring basket entah tertendng ato apa
dan sontak teman aku teriak ”WOY SIAPATADI YG NGELEMPAR?” tampak 4 anak kelas X
dan ada 1 orang yg kakinya lebam yg tampaknya ga sengaja menendang ring basket
itu, mereka tampak tertunduk mendengar teman aq marah.
“Udah,udah tampaknya mereka tidak sengaja tadi.” Kataku
sambil mengelus2 pundaknya yg kelihatannya marah.
“Tapikan itu properti sekolah kalo ada yg rusak kan aq juga
tanggungjawab.” Jawabnya.
“Maav kaak tadi vanka ga sengaja”
“aku yg salah kak tadi kita sedang bercanda.” Kata 1 orang
yg membantu tmannya berdiri,
“yaudah kalian boleh istirahat. Nanti shania bisa anterin
vanka ke uks ngambil balsem terus kamu push-up 10x di gedung olga yah.” Kata
teman aq yg tenang.
“Udahhh gapapa kaka ga marahkok, tapi besok2 hati2 yah.”
Ceramah dia sambil membayar air mineral tadi.
“Iyaaa kaak makasih yah.” jawab mereka sambil masuk ke
kantin yg mukanya sedikit di tekuk.
Oh tadi namanya shania yah wah manis banget yah dia. Gumamku
didalam hati wah tampaknya aku sedikit menaruh hati pada shania nih. “Shania?”
panggilku walaupun aku degdegan.” Iii iyakak?” jamwabnya sambil bingung.
“Wah kamu hebat yah berani ngungkapin kesalahan.” Tanyaku
sambil memandang wajahnya yg yah manisbanget hahaa.
“Iii iyasih kak tapi kan habis ini disuruh push-up kak.”
Sambil menundukan kepalanya.
“Udah gapapa lainkali hati2 ajalah kan kalian baru beberapa
hari menginjakan kaiki di sekolah ini, sinideh duduk di meja aku sambil kenalan
hahaa.”
Dan ahirnya merea duduk 1 meja dengan aku sambil membawa
gorengan dan minuman ”yg ini shania, vanka terus yg lain siapa?” tanyaku sambil
menjabat tangan mereka satupersatu. “ aku nabilah” “yuvi kak” “aku hanna”
Ternyata mereka mudah akrab dengan aku walaupun baru bertemu
“Dan kakaknya namanya siapa?” Tanya hanna sambil memakan
gorengan
“Eeeemm rahasia dulu yah nanti juga kalian padatahu hahaa.”
Candaku
“Yeee kakaknya curang nih.” Jawab nabilah, tak terasa kita
kaya sudah kenal aja bercandaan sampai kantin dipenuhi oleh anak2 dance.
“La kakaknya nggak pulang? Kan anak2 kelas XII pulangnya
lebih awal?” Tanya vana
“Tadinya sih udah pulang tapi ini balik lagi nanti aku ada
latihan.” Jawabku
Hah? Latihan latihan dance? Jawaab nabilah
“Yaelah ya nggak lah
masak aku lathan dance, latihan band lah, wah nabilah tukang bercanda nih
hahaa.”
“SOOB” tiba2 ada yg mengagetkanku dari belakang dan ternyata
itu rival,ravi, ade dan galoh. Temen kelompok band.ku.
“Wah elu kami cariin di studio 2 ga ada malah kamu
asikasikan disini nggebed adikelas wuuu.” Kata ade yg sambil mengambil
minumanku.
“Hahaa apain sih lu ya nggak lah ini itu namanya menjalin
hunbungan harmonis antara senior dan adik kelas hahaa.” Jawabku sambil
bercanda.
“Yaelah elu ngomong apa sih aku ngganerti.” Yaudah cabut ke
studio yuk 3 minggu lagi kan kita ikut fesuval band. Tanya rival.
Adik2 kelas tampaknya melihat kami yg kelihatan akur dan
mudah bercanda tidak kaya anak2 yg nongkrong di sebelah sekolahan tadi.
“Udah dulu yah besok ketemu lagi kalo bisa hahaaa.” Kataku,
mereka hanya tersenyum tapi hanya shania dan hanna yg melambaikan tangannya
kepada ku.
“Siapa tadi bro saudara, temen smp atau tetangga?”. Tanya
galoh yg tampaknya tertarik dengan mereka dan kebetulan galoh jomblo.
“Wah wah wah kepo nih hahaa.” Jawabku sambil ngacak2
rambutnya
“Itu tadi junior2nya si devi dia sudah sepuh disitu jadi dia
hrus di gantikan.” tambah.q
“Devi? Devi siapa sih?.” Tanya ravi. “Itu..” belum sempatku
bicara
“Itutuh kinal maksudnya. Maklum panggilan sayang jawandulu
masih keinget hahaa.” Kata ade
“Ciyeee cityeee hahahaaa.” Goda mereka sambil tertawa
“Apaain sih kalian itukan emang nama aslinya bukan panggilan
sayang yeee..” jawabku sambil membuka pintu stuio.
“Panggil sayang juga gapapa serius amat lu kaya waktu rapat2
osis hahaa.” Jawab ade
Seperti
biasa kita latihan. Di festival yg akan datang ada lagu buatan band sendiri dan
lagu bebas. Bukan hal yg berat bagi kami membuat lagu. Aku bisa menulis lirik,
rival dan ade bisa membuat muskinya dan kita aransemeb bersama2. Sudah pukul
4.30 sore latihan kami selesai dan aku berjalan ke parkiran samping lap bola
basket. Tinggal beberapa motor saja yg ada melihat beberapa motor di samping
motorku sekilas aku melihat sicker perkenalkan mama guwa shanju. “shanju”
“Hayo ngapain nih deket deket motorku.” Shania mengagetkanku
dari belakang
“Owalah kamu ya shan, emang ini motor kamu?” Namanya shanju
kok itu
“Iya itu namaku shania junianatha biasa di singkat shanju”
“Waaah udah tau namapanjangnya, tinggal kepoin tanggal
lahirnya nih biar bisa pelet kamu hahaa”. Candaku
Hiiiiiih kakaknya.........
BERSAMBUNG
Inspirasi Oleh SHANIA JUNIANATHA
dan terinspirasi oleh sebuah fanfict
oleh @mohamad_ulil

